Free Kakashi Cursors at www.totallyfreecursors.com
Free Gatenmaru ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Arizal Sandi Disconnected: April 2012

Pages

Dari pada Bengong mending liat BLOG guee :D :D :D

This Blog is so so so far from PERFECT ! :)

Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka




Sabtu, 28 April 2012 di 21.46 Diposting oleh Mohammad Arizal Sandi 0 Comments

Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.


Manusia pada dasarnya memiliki nilai keindahan.Keindahan itu sendiri bukan hanya dimiliki oleh manusia, hewan, tumbuhan, tempat, lukisan,musik dan lain-lain juga memiliki nilai Keindahan.Keindahan itu adalah anugerah yang di berikan oleh Tuhan YME kepada ciptaanya.Banyak orang-orang yang mengatakan Keindahan itu adalah sesuatu yang enak di pandang,menakjubkan,bagus dan hal-hal yang membuat kita senang.Akan tetapi pengamat lah yang menentukan apakah objek yang di amati oleh pengamat itu memiliki nilai keindahan atau tidak.


Sebagai contoh :
-Seorang seniman yang menyukai ataupun senang melihat sebuah karya seni , maka menurut si seniman, karya seni tersebut memiliki nilai keindahan yang dapat di lihat dengan mata.


-Seorang laki-laki yang tertarik pada seorang wanita karena kecantikannya , maka menurut si laki-laki itu perempuan itu memiliki nilai keindahan yang dapat dilihat oleh mata.Lain halnya ketika seorang laki-laki tertarik pada wanita karena wanita tersebut memiliki Inner Beauty ( kecantikan dari dalam ), wanita tersebut juga memiliki keindahan akan tetapi keindahan tersebut tidak dapat dilihat oleh mata biasa, melainkan dapat kita lihat dengan mata hati yang kita miliki.


Keindahan sejati hanyalah dimiliki oleh sang Pencipta yaitu Tuhan YME, keindahan yang dimiliki oleh Tuhan itu tidak ada batasnya.Sedangkan keindahan yang dimiliki oleh makhluk ciptaanya itu memiliki batas, yaitu batas ruang dan waktu.Keindahan juga identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang bertambah, yang tidak  mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Oleh karena itu setiap benda yang tidak memiliki kebenaran, maka sesungguhnya benda tersebut juga tidak memiliki nilai keindahan.



di 21.16 Diposting oleh Mohammad Arizal Sandi 0 Comments

Manusia diciptakan untuk menjalani kehidupan ini sesuai dengan ketentuan yang ada.Dalam berkehidupan manusia seringkali mengalami yang namanya Penderitaan.Penderitaan artinya segala sesuatu (baik fisik maupun non fisik) yang kita rasakan, akan tetapi perasaan kita itu tertekan dan membuat kita tidak nyaman degan perasaan yang sedang kita alami.Hal inilah yang yang dapat kita sebut dengan penderitaan.

Penderitaan itu bukan hanya terjadi pada manusia , akan tetapi hewan dan tumbuhan pun juga bisa merasakan yang namanya penderitaan.Mengapa hewan dan tumbuhan bisa merasakan penderitaan ? Karena hewan dan tumbuhan itu juga memiliki perasaan sama layaknya manusia.Penderitaan bisa juga di sebabkan dari dalam/internal maupun dari luar/eksternal.

-Penderitaan dari dalam/Internal :
Penderitaan dari dalam ini bisa juga muncul dari diri kita sendiri.Mungkin faktor kesalahan kita sendiri, kecerobohan, kelalaian dan ketidaktahuan itu juga bisa menyebabkan penderitaan.Penderitaan ini sangatlah sering kita jumpai di masyarakat sekitar,sebagai contohnya saja ketika kita ingin menghadapi ujian, akan tetapi kita menyepelekannya dan kita tidak belajar.Maka, lihatlah hasilnya kita mungkin saja tidak lulus ujian,tidak lulus ujian juga merupakan penderitaan dari dalam yang di sebabkan karena kelalaian kita sendiri.Contoh lainya yaitu ketika seseorang belum memahami dan mengetahui sifat kehidupan, maka yang terjadi hanyalah penderitaan yang disebabkan oleh ketidaktahuan

-Penderitaan dari luar/Eksternal :
Penderitaan dari luar ini disebabkan oleh adanya faktor yang bukan berasal dari luar.Mungkin dari lingkungan, pergaulan, bahkan yang disebabkan dari orang lain.Contohnya apabila ada orang lain yang kita sayangi/kita cintai meninggal dunia, otomatis kita akan kehilangan yang amat sangat dan yang nantinya akan berubah menjadi penderitaan.Oleh karena itu kita sudah sepantasnya mangamati, mempelajari dan mempersiapkan.Agar sewaktu-waktu apabila apa yang kita miliki itu menghilang/berpisah/meninggalkan kita, kita tidak lagi menderita, sekalipun kita menderita, penderitaan itu tidak berangsur-angsur/tidak terlalu lama.

Seseorang yang sedang/telah mengalami penderitaan itu mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam – macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini di ungkapkan dalam pribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “Nasi sudah menjadi bubur”. Akan tetapi tidak semua dampak dari penderitaan merupakan dampak yang negatif. Penderitaan harus segera diselesaikan. Karena keluar dari penderitaan berati melanjutkan kehidupan dengan harapan membuat kehidupan jauh lebih baik dari sebelumnya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa,atau anti ibu tiri maka ia berjuang melawan sikap ibu tiri atau anti kekerasan maka ia beruang menentang kekerasan, dan lain – lain.

Jumat, 13 April 2012 di 23.13 Diposting oleh Mohammad Arizal Sandi 0 Comments

Secara etimologi (menurut asal-usul kata) kesusastraan berarti karangan yang indah. “sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah.


Ada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh sebuah ciptasastra. Nilai-nilai itu adalah : Nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai yang bersifat konsepsionil. Ketiga nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sesuatu yang estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral. Tidak ada keindahan tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Ia bukan hanya semacam sopan santun ataupun etiket belaka. Ia adalah nilai yang berpangkal dari nilai-nilai tentang kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang universil. Demikian juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu. Dasarnya adalah juga nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai tentang moral.Nilai-nilai estetika kita jumpai tidak hanya dalam bentuk (struktur) ciptasastra tetapi juga dalam isinya (tema dan amanat) nya. Nilai moral akan terlihat dalam sikap terhadap apa yang akan diungkapkan dalam sebuah ciptasastra cara bagaimana pengungkapannya itu. Nilai konsepsi akan terlihat dalam pandangan pengarang secara keseluruhan terhadap masalah yang diungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakan.


Dalam kesusastraan Indonesia masalah itu dengan jelas dapat dilihat. Misalnya kenyataan-kenyataan yang ada sekitar tahun 20-an terutama dalam masyarakat Minangkabau ialah masalah : kawin paksa. Pengarang kita pada waktu itu punya suatu sikap dan tidak puas dengan realitas objektif itu. Sikap itu bersifat subjektif: bahwa ia tidak senang dan memprotes. Akan tetapi sikap itu juga bersifat intersubjektif karena sikap itu dirasakan pula sebagai aspirasi yang umum. Sikap-sikap subjektif dan intersubjektif itulah yang kemudian diungkapkan di dalam ciptasastra-ciptasasra.


Ilmu yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, pengertian tersebut adalah pengertian ilmu budaya dasar secara sederhana.Pengertian Ilmu Budaya Dasar secara luas yang dimana ilmu pengetahuan yang sudah mempelajari segala tentang budaya dan ilmu budaya dasar berperan penting dalam suatu masyarakat yang dimana dapat mengembangkan kepribadian kita serta wawasan kita mengenai budaya,seperti aspek kesenian adat istiadat,bahasa suatu bangsa untung lebih mengenal budaya yang ada dalam bangsa .


Budaya juga memiliki hubungan dengan prosa. Prosa, yang termasuk dalam sastra, terkadang disebut-sebut sebagai narrative fiction, prose fiction, atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia, sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan di definisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.

di 21.39 Diposting oleh Mohammad Arizal Sandi 0 Comments

Kita sering mendengar kata cinta , tapi apa itu Cinta ? Cinta adalah perasaan suka / perasaan sayang kepada seseorang ataupun sesuatu yang telah menarik hatinya . Sedangkan Kasih adalah sebuah kata yang memperkuat perasaan cinta . Jangan pernah bilang bahwa cinta itu tidak penting , sebab cinta memiliki peranan yang penting dalam berkehidupan , yaitu sebagai landasan ketika kita ingin menikah atau meminang seorang istri . Cinta juga bisa jadi pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhan , sehingga manusia tersebut menyembah tuhannya dengan perasaan ikhlas dan tidak dalam tekanan .


Kategori cinta itu dapat kita bagi menjadi :
  1. Cinta terhadap Tuhan : Kita bisa membuktikannya dengan cara menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
  2. Cinta terhadap Orang tua : Cinta ini sudah tidak asing lagi , karena orang tua lah yang mengajarkan maupun membesarkan kita dengan penuh CINTA dan KASIH SAYANG . Bagi mereka yang tidak memiliki cinta ini , maka mereka bisa dikategorikan sebagai orang yang durhaka terhadap orang tua.
  3. Cinta terhadap Pasangan : Bagi orang dewasa / orang yang sudah menikah , cinta seperti ini  harus ada dalam ikatan tersebut , akan tetapi bagaimana dengan kita yang masih remaja ? mereka ( remaja ) yang sedang merasakan indahnya jatuh cinta sebagian besar setuju dengan kata : Cinta itu tergesa-gesa , Cinta itu harus memiliki dan Cinta itu tidak masuk akal ataupun logika .
  4. Cinta terhadap Saudara : Cinta ini maksudnya cinta terhadap Kakak / Adik . Sebagai kakak mereka bisa menyalurkan perasaan cinta mereka terhadap adiknya dengan mengayomi dengan penuh kesabaran dan ketulusan . Sedangkan mereka yang menjadi sebagai adik , mereka harus bisa menghormati kakaknya tanpa terkecuali.
Cinta yang asli untuk zaman ini sangat sukar di temukan , karena banyak orang-orang yang hanya memiliki cinta palsu ,  sebab cinta yang asli itu memiliki sangat banyak "Penghormatan" , maksudnya dalam menjalin hubungan cinta , pasangan tersebut harus saling menghormati satu sama lain , tidak saling melecehkan ataupun mengungkit-ungkit masalah yang membuat salah satu pihak terlukai perasaanya . Karena pada dasarnya manusia itu adalah seorang yang pemilih , bahkan  cinta pun harus memilih . Akan tetapi tidak ada pilihan yang lebih menyiksa hati , dari pada pilihan memilih belahan jiwa.


Cinta memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda. Cinta, khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila terjadi diantara dua remaja, kaum muda, maka seolah seolah dunia ini hanya mereka berdualah yang ada dan yang memilikinya.Cinta itu mulia. Cinta bisa sangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi, manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa yang didambakan dan diharapkan dan bahkan jauh dari bayang bayang keindahan, betolak belakang dari kenyataan dan indahnya cinta yang sudah terlanjur tercipta dalam bayang-bayang dan angan angan dua sejoli, maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa. Salah satu atau kedua duanya yang terlibat didalamnya, bahkan pancaran baik buruknya, kebahagiaan dan kegagalan serta kesedihan yang berlanjut dengan penderitaan sering sanggup menyentuh dan dirasakan orang disekitarnya.

Sedikit mengenai Puisi Cinta Sejati dari Orang tua terhadap sang Buah hatinya :


jika anak dibesarkan dengan celaan
Ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan
Ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan
Ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan binaan
Ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi
Ia menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan
Ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian
Ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan
Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman
Ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan
Ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan
Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

    About Me

    Foto Saya
    Mohammad Arizal Sandi
    Lihat profil lengkapku

    Followers