Free Kakashi Cursors at www.totallyfreecursors.com
Free Gatenmaru ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Arizal Sandi Disconnected: Oktober 2012

Pages

Dari pada Bengong mending liat BLOG guee :D :D :D

This Blog is so so so far from PERFECT ! :)

Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka




Kamis, 18 Oktober 2012 di 21.15 Diposting oleh Mohammad Arizal Sandi 1 Comment






Pendahuluan
Wota itu sebenarnya asal kata dari Otaku (オタク), dulu itu konotasi-nya negatif, sering digambarkan sebagai orang anti-sosial yang gak pernah keluar rumah. Tapi seiring waktu, konotasinya berubah dan Otaku ditulis sebagai Wotaku (ヲタク = Dibaca "Ootaku") untuk membedakan dari konotasi Otaku yang dulu. Wotaku (ヲタク) juga bisa disebut Wota (ヲタ = Dibaca "Oota"). Definisi Otaku adalah "Orang yang punya dedikasi tinggi terhadap hobby-nya". Otaku adalah subculture yang umumnya mengarah kepada penggemar Anime dan Manga  (Kayak yang punya FYP-Kun Online!, Gan), tapi Wota juga banyak macamnya, contoh Seiyuu (Voice Actress) Wota, Idol Wota, Maid Wota, Anime Wota, Train Wota (Kalo di Indonesia yang railfan gitu), Figure Wota, Anime Wota, dll. Nah muncul deh nama lain dari nama-nama Wota tersebut.

Contoh:

  • Anime Wota → Aniwota
  • Maid Wota → Maidsuki
  • Dan Lain-Lain
Nah, gak tau kenapa, yang Otaku Idol ini berubah jadi Wota. Sebutan istilah WOTA ga cuman buat AKB48, tapi juga grup lain di Jepang kayak Hey Say Jump, EXILE, Morning Musume, Duo Pink Lady, dll.

Jadi, Wota itu apa?
Wota itu adalah orang-orang yang mempunyai dedikasi tinggi untuk mendukung dan mengikuti perkembangan idol-idol mereka. Antusiasme dan obsesi yang mereka punya lebih tinggi dari fans.
Ini contohnya seorang Wota:
  1. Punya Lagu-Lagu Idol.
  2. Punya Poster Idol.
  3. Melakukan Teriakan-teriakan dan Gerakan-gerakan khusus (Chants & Wotagei) (Info lebih lanjut klik di sini atau di situ)
  4. Pake Kaos Bergambar Idol.
  5. Pergi ke Event-event Tertentu.
Malah kalau mau contoh yang lebih ekstrim lagi, ada Wota yang buat kue ulang tahun untuk Idolnya dan merayakannya sendiri. Meluk guling gambar Oshi-nya sampe ga mau lepas. Dekorasi nuansa Idol di mobil ataupun kamar juga bisa digunakan sebagai contoh. Koleksi barang-barang yang berbau Idol juga bukan hal yang jarang.

Nah ini pertanyaan seputar Wota dari sebuah sumber.
  • Lalu gimana caranya tau saya seorang Wota?
Karena Wota itu bersifat kultural, susah untuk bisa kasih klasifikasi yang akurat. Jadi, yang bisa menentukan seseorang itu Wota atau nggak ya hanya diri sendiri. Jangan percaya penilaian orang lain dan juga jangan menilai orang lain. Yang tahu seberapa besar dukungan seseorang terhadap si Idol ya hanya orang itu sendiri. Kalau memang perasaan itu sudah masuk dalam tingkat Wota, maka orang itu adalah seorang Wota.
  • Saya merasa diri saya Wota, tapi minder karena banyak sesepuh yang udah jadi Wota dari dulu
Jangan merasa terintimidasi sama Wota yang lebih berpengalaman, atau lebih punya banyak barang-barang Idol. Yang penting itu perasaan-nya, kalau soalmerchandise dan collectibles itu sesuai budget aja. Ingat! Semua orang itu awal-nya BEGINNER.
  • Saya Fans. Gimana donk?
Terus dukung Idol Grup yang kalian suka. Walaupun ada Wota, bukan berarti pendukung suatu Idol Grup itu 100% Wota. Sebagai sesama penggemar kita harusco-exist dan saling menghormati.
  • Nama Fans JKT48 apa donk?
Untuk Idol Grup, umumnya gak ada nama khusus untuk Fans. Fans ya 'Fans'. Karena itu Fans JKT48 ya disebut dengan 'Fans'. Wota pun kalau diartikan secara dasar ya 'Fans' juga.



WOTAGEI
WOTAGEI adalah sorakan atau gerakan "Khas" dari Fans Idol Grup pas mereka tampil.

MIX
MIX itu bagian dari WOTAGEI, sorakan atau gerakan yang dilakukan pada saat-saat tertentu. MIX gak cuman ada pada AKB48, bahkan MIX sudah dikenal sejak pertengahan tahun 90an.

OSHIMEN
Arti OSHIMEN adalah member yang kita dukung. Kata OSHIMEN juga merupakan gabungan dari 2 kata, OSHI dan MEN. OSHI artinya Didukung, MEN itu singkatan dari MENBA. Menba itu ya Member (In English) atau Anggota (Dalam Bahasa Indonesia).

OSHINEN
OSHINEN adalah suatu SIKON (Situasi dan Kondisi) dimana seseorang ganti OSHIMEN. Hal ini dianggap kurang sopan oleh OSHIMEN yang ditinggalin.

SENBATSU
SENBATSU adalah Penyanyi Utama yang menyanyikan lagu-lagu Utama (Di AKB48 disebut Lagu Side-A)

SENBATSU SOUSENKYO
Artinya adalah Pemilihan Penyanyi Utama / Senbatsu yang digelar oleh AKB48 mulai tahun 2009 dan secara rutin satu tahhun sekali. Biasanya dengan cara Voting dari penggemarnya. Caranya penggemar diberikan tiket untuk memberikan Voting. Biasanya didapatkan dari single sebelumnya.

JANKEN SENBATSU
Aritnya Pemilihan Penyanyi Utama dengan cara melakukan JANKEN-PON (Siut/Suit Jepang)

UNDERGIRLS
UnderGirls adalah member yang poin votingnya di bawah senbatsu (bahasa kasarnya). Kalau halusnya ya senbatsu yang berperingkat antara 20-40 dan mereka biasanya bernyanyi di Lagu Side-B)

KAMI7
Dalam AKB48, ada 7 Member yang popularitasnya tak tergoyahkan dalam SENBATSU SOUSENKYO.
Mereka Adalah :
  • Atsuko Maeda alias AcchanYuuko
  • Mariko Shinoda alias Korisu
  • Mayu Watanabe alias Mayuyu  ← Ore no OSHIMEN #2
  • Haruna Kojima alias Kojiharu
  • Minami Takahashi alias Takamina
  • Tomomi Itano alias Tomochin
Lalu pada SENBATSU SOUSENKYO yang ke-3, Ore no OSHIMEN #1 berhasil menembus Kami7 tersebut. Namanya Yuki Kashiwagi alias Yukirin~ (Kira-kira Rena Matsui bisa tembus Kami7 juga gak ya.. Hahahaha.. Biar lengkap Trio Ore no OSHIMEN)

KENKYUUSEI
Research Student atau bisa dibilang Tim Cadangan. Mereka adalah Trainee di AKB48. Sekarang banyak Fans yang OSHIHEN ke para Kenkyuusei. Jika para senior mereka telah lulus / graduate dari AKB48, tidak mengadakan audisi lagi, tetapi mengganti senior mereka dengan member dari Tim Cadangan / Research Student / Kenkyuusei. 



Senin, 08 Oktober 2012 di 05.27 Diposting oleh Mohammad Arizal Sandi 0 Comments

Holding Company





Pengertian Holding Company

Holding Company adalah suatu gabungan atau susunan dari perusahaan-perusahaan yang secara yuridis mandiri, yang terkait satu dengan yang lain begitu erat sehingga memebentuk suatu kesatuan ekonomi yang tunduk pada suatu pimpinan dari suatu perusahaan induk sebagai pimpinan sentral. Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finansial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain. Atau terjadi pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holding company. Penggabungan badan usaha dalam bentuk Holding Company pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengancara memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi. Karena dengan pengabungan perusahaan ini akan diperoleh kepastian mengenai : Daerah pemasaran, sumber bahan baku atau penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien. Holding Company dimulai sejak tahun 1889, Ketika Nem Jersey menjadi Negara Bagian pertama yang memberlakukan Undang-undang yang mengijinkkan pembentukan perusahaan dengan tujuan utamanya memiliki saham perusahaan lain. Menurut Bringham & Houston (2001; 413) Holding company adalah Korporasi yang memiliki Saham biasa perusahaan lain dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menggendalikan perusahaan tersebut Hadori Yunus (1990) mendefinisikan Holding company sebagai suatu perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan operasi perusahaan lain. Sumber pendapatan utama bagi Holding Company adalah pendapatan deviden dari saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding company bisa saja mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa perusahaan lainnya, atau biasa disebut dengan “Operating Holding Company”
Sedangkan perusahaan-perusahaan yang manajemen dan operasionalnya dikendalikan oleh perusahaan induk disebut dengan sebagai Perusahaan Anak (Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak disebut Hubungan Affiliasi

Ciri-Ciri Holding Company

Ciri-ciri organisasi holding company, yaitu:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai

Sejalan dengan tujuan pembentukan Holding, maka program ini akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Mendorong proses penciptaan nilai , market value creation dan value enhancement.
2. Mensubstitusi defisiensi manajemen di anak-anak perusahaan.
3. Mengkoordinasikan langkah agar dapat akses ke pasar internasional.
4. Mencari sumber pendanaan yang lebih murah.
5. Mengalokasikan kapital dan melakukan investasi yang strategis.
6. Mengembangkan kemampuan manajemen puncak melalui cross-fertilization.

Banyak keunggulan dan kelemahan holding company adalah identik dengan setiap organisasi berskala besar. Apakah perusahaan itu ditata berdasarkan divisi atau dengan cabang-cabang yang dipertahankan sebagai perusahaan terpisah tidak mempengaruhi alasan dasar untuk menjalankan operasi multi produk dan multi pabrik bersekala besar. Akan tetapi seperti yang akan kita lihat nanti, penggunaan holding company untuk mengendalikan operasi bersekala besar mempunyai sejumlah keunggulan dan kelemahan yang nyata. Bringham & Houston (2001) menguraikan lebih jauh tentang keunggulan dan kelemahan suatu Holding Company sebagai berikut :
Keunggulan Holding Company :
a) Pengendalian dengan kepemilikan sebagian. Melalui operasi holding company, sebuah perusahaan dapat membeli 5, 10, atau 50% saham perusahaan lain. Kepemilikan sebagian (Fractional ownership) tersebut mungkin sudah mencukupi untuk dapat mengendalikan secara efektif operasi perusahaan yang sahamnya dibeli. Pengendalian kerja sering memerlukan pemilikan saham biasa lebih dari 25 %. Akan tetapi kepemilikan tersebut bisa saja hanya 10%. Seorang ahli keuangan menyatakan bahwa sikap manajemenlebih penting daripada jumlah saham yang dimiliki : “Jika manajemen berpendapat bahwa Anda dapat mengendalikan perusahaan tersebut, maka Andalah yang mengendalikan”. Selain itu, pengendalian berdasar marjin yang sangat kecil dapat dipertahankan melalui hubungan dengan pemegang saham yang besar diluar kelompok holding company bersangkutan.
b) Pemisahan Resiko. Karena berbagai perusahaan operasi (operating company) dalam sistem holding company merupakan badan hukum terpisah, maka kewajiban dalam setiap unit terpisah dari setiap unit lainnya. Karena iitu kerugian fatal yang yang dialami suatu unit holding company tidak bisa dibebankan sebagai klaim atas aktiva unit lainnya. Akan tetapi meskipun gambaran umumnya demikian, namun hal itu tidak selalu berlaku. Pertama, Perusahaan induk (Parent company) mungkin saja merasa wajib untuk menyelesaikan utang anak perusahaan, meskipun secara hukum tidak terikat untuk itu, demi menjaga nama baik dan mempertahankan para pelanggan.
Kelemahan Holding Company :
a) Pajak berganda parsial. Apabila holding company memiliki sekurang-kurangnya 80 % saham anak perusahaan yang mempunyai hak suara, maka peraturan pajak Amerika Serikat memperbolehkan penyerahan surat pemberitahuan pajak terkonsolidasi, yang berarti bahwa yang diterima perusahaan induk tidak kena pajak. Akan tetapi, jika kepemilikan saham kurang dari 80%, maka surat pemberitahuan pajak tidak dapat dikonsolidasikan. Perusahaan yang memiliki lebih dari 20% tetapi kurang dari 80% dividen yang diterima, sedang perusahaan yang memiliki kurang dari 20% hanya dapat mengurangkan 70% dari dividen yang diterima. Pengenaan pajak berganda parsial ini sedikit banyak mengurangi keunggulan holding company yang dapat mengendalikan anak perusahaan dengan kepemilikan terbatas, tetapi apakah denda pajak tersebut lebih besar dari keunggulan holding company lainnya merupakan masalah yang harus ditentukan kasus per kasus.
b) Mudah dipaksa untuk melepas saham. Relatip mudah untuk menuntut dilepaskannya anak perusahaan dari holding company apabila kepemilikan saham itu ternyata melanggar Undang-undang antitrust. Namun, Jika keterpaduan operasi sudah terjadi akan jauh lebih sulit untuk memisahkan kedua perusahaan tersebut setelah bertahun-tahun menjalin hubungan yang berarti bahwa kemungkinan divestitur secara paksa akan diperkecil.


Struktur Organisasi Holding Company

Perusahaan berbentuk Holding Company dapat memetik beberapa keuntungan. Jika ditilik dari sisi finansial, keuntungan yang dapat dipetik adalah kemampuan mengevaluasi dan memilih portfolio bisnis terbaik demi efektivitas investasi yang ditanamkan, optimalisasi alokasi sumber daya yang dimiliki, serta manajemen dan perencanaan pajak yang lebih baik. Sementara jika dilihat dari sisi Non Finansial terdapat sederet manfaat. Bentuk Holding Company memungkinkan perusahaan membangun, mengendalikan, mengelola, mengkonsolidasikan serta mengkoordinasikan aktivitas dalam sebuah lingkungan multibisnis. Juga menjamin, mendorong, serta memfasilitasi perusahaan induk, anak-anak perusahaan, serta afiliasinya guna peningkatan kinerja. Yang tidak kalah pentingnya adalah membangun sinergi diantara perusahaan yang tergabung dalam Holding Company serta memberikan support demi terciptanya efisiensi. Dari sisi kepemimpinan juga terjadi institusionalisasi kepemimpinan individual ke dalam sistem. 
Proses pembangunan dan pengelolaan Holding Company dilakukan melalui serangkaian tahapan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah pemahaman seputar definisi, karakteristik, serta faktor-faktor kunci penunjang kesuksesan sebuah Holding Company. 

Langkah berikutnya perencanaan membangun Holding Company. Dalam tahap ini alasan-alasan yang mendasari rencana pendirian Holding Company harus dirumuskan secara jelas. Kepentingan stakeholder harus mendapat perhatian karena kepentingan serta pengaruh yang mereka miliki mempunyai dampak langsung terhadap aktivitas perusahaan. Demikian pula dengan aspek-aspek strategis seperti aspek finansial, struktur organisasi, dan sumber daya manusia. Setelah hal-hal diatas berhasil dirumuskan dengan jelas, barulah kemudian disusun roadmap pembentukan serta pengembangan Holding Company. 
Fase berikutnya adalah pengendalian kinerja. Perlu disusun Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control Sistem), yaitu sebuah sistem manajemen perusahaan terintegrasi yang digunakan dalam aktivitas perencanaan dan sesudahnya bagi aktivitas pengukuran, pengendalian, pemantauan, dan auditing guna tercapainya hasil yang diinginkan yang disertai dengan akuntabilitas yang transparan. Elemen-elemen yang terkandung di dalamnya meliputi struktur organisasi dengan peran serta tanggung jawab yang jelas, arus informasi, responsibility center, proses inplementasi, delegasi wewenang, serta audit.

Manajemen dan Tata kerja Holding Company

Pada dasarnya Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi di dalam perusahaan, di mana perusahaan besar pada umumnya memisahkan setiap fungsi ke dalam departemen yang terpisah, setiap fungsi memiliki tanggung jawab tertentu sesuai dengan tugasnya. Masing-masing fungsi dalam perusahaan saling berhubungan. Oleh karena itu kerja sama, koordinasi dan komunikasi yang efektif sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam pelaksanaan operasional Holding Company tentu perlu dilakukan kajian lebih mendalam dari berbagai aspek keterkaitan struktural antara Holding Company dan anak perusahaan harus diatur dalam mekanisme parenting system yang tertata baik. Oleh karena itu, Holding Company merupakan suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finansial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain, atau terjadi pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holding company.



sumber
sumber
sumber

    About Me

    Foto Saya
    Mohammad Arizal Sandi
    Lihat profil lengkapku

    Followers