IT Forensik adalah cabang dari ilmu
komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum
yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik
juga dikenal sebagai Digital Forensik. Kata forensik itu sendiri secara umum
artinya membawa ke pengadilan.
IT Forensik merupakan ilmu yang
berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem
informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode
sebab-akibat), di mana IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta
objektif dari sistem informasi.
Fakta-fakta tersebut setelah di
verifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan di gunakan dalam proses hukum,
selain itu juga memerlukan keahlian dibidang IT (termasuk diantaranya hacking)
dan alat bantu (tools) baik hardware maupunsoftware.
Dalam penerapaanya IT Forensik ini
dapat sangat membantu dalam pengumpulan barang bukti pada kejahatan-kejahatan
yang melibatkan teknologi, dengan mengetahui cara kerja teknologi yang di
gunakan kita dapat mencari informasi-informasi yang dapat di jadikan alat bukti
untuk membantu penyidikan, seperti informasi yang terdapat pada sebuah kamera,
kapan tanggal di ambilnya, sudah pernah di edit atau belum, dengan menggunakan
apa gambar tersebut di ambil. atau menggunakan video kita dapat informasi
berapa tinggi atau ciri-ciri pelaku kejahatan dengan memanfaatkan rumus-rumus
matematika untuk memastikan tinggi badan, bentuk wajah, atau hal-hal detail
lainya.
Dalam Pemanfaatanya IT forensik harus di dukung dengan alat yang sangat baik, dan dapat menghasilkan ke akuratan yang tinggi dalam berbagai macam bidang atau situasi, seperti contohnya alat pada IT forensik adalah :
Dalam Pemanfaatanya IT forensik harus di dukung dengan alat yang sangat baik, dan dapat menghasilkan ke akuratan yang tinggi dalam berbagai macam bidang atau situasi, seperti contohnya alat pada IT forensik adalah :
·
Laptop
·
Alat
Pembaca Sidik Jari
·
Software
Pembaca Informasi File
·
Super
Komputer
·
Dan
Lain Lain.
Contoh Kasus IT Forensik
Pembobolan ATM Dengan Teknik Skimmer Scam
Belakangan ini Indonesia sedang
diramaikan dengan berita “pembobolan
ATM“. Para nasabah tiba-tiba saja kehilangan saldo rekeningnya
akibat dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk masalah
tipu-menipu dan curi-mencuri adalah hal yang sepertinya sudah sangat biasa di
Indonesia. Hal ini mungkin diakibatkan oleh kurangnya kesempatan kerja dan
tidak meratanya pendapatan.
Berdasarkan data yang ada di TV dan
surat kabar. Kasus pembobolan ATM ini di Indonesia (minggu-minggu ini) dimulai
di Bali, dengan korban nasabah dari 5 bank besar yakni BCA, Bank Mandiri, BNI,
BII dan Bank Permata. Diindikasikan oleh polisi dilakukan dengan menggunakan
teknik skimmer.
Modus pembobolan ATM dengan menggunakan skimmer adalah:
- Pelaku
datang ke mesin ATM dan memasangkan skimmer ke mulut slot kartu ATM.
Biasanya dilakukan saat sepi. Atau biasanya mereka datang lebih dari 2
orang dan ikut mengantri. Teman yang di belakang bertugas untuk mengisi
antrian di depan mesin ATM sehingga orang tidak akan memperhatikan dan
kemudian memeriksa pemasangan skimmer.
- Setelah
dirasa cukup (banyak korban), maka saatnya skimmer dicabut.
- Inilah
saatnya menyalin data ATM yang direkam oleh skimmer dan melihat rekaman no
PIN yang ditekan korban.
- Pada
proses ketiga pelaku sudah memiliki kartu ATM duplikasi (hasil generate)
dan telah memeriksa kevalidan kartu. Kini saatnya untuk melakukan
penarikan dana. Biasanya kartu ATM duplikasi disebar melalui jaringannya
keberbagai tempat. Bahkanada juga yang menjual kartu hasil duplikasi
tersebut.
Tools yang digunakan pada contoh kasus
Tools yang digunakan pada contoh
kasus diatas adalah dengan menggunakan hardware berupa head atau card reader,
dimana hardware tersebut dapat membaca data yang tersimpan pada bidang magnet
melalui pita magnet seperti halnya kaset. Tools hardware tersebut biasa dikenal
dengan nama skimmer. Skimmer adalah sebuah perangkat yang yang
terpasang didepan mulut keluar masuk kartu pada sebuah mesin ATM, yang akan
bekerja mengumpulkan data dari Credit Card atau kartu ATM yang masuk dan keluar
dalam mesin ATM.
Pendapat dan Saran
Pendapat
saya mengenai IT Forensik ini sangatlah setuju, karena dengan adanya IT
Forensik ini maka kejahatan kejahatan dalam dunia IT ini dapat di telusuri dan
diselesaikan. Sehingga membuat para pelaku akan berfikir dua kali untuk
melakukan kejahatan. Saran saya yaitu terus ditingkatkan lagi dalam mempelajari
ilmu IT Forensik apabila seseorang telah menguasai ilmu IT Forensik ini
alangkah baiknya jika diajarkan kepada orang yang belum tahu dan ingin
mempelajarinya, karena apabila semakin banyak yang bisa dalam melakukan IT
Forensik ini maka dunia IT pun akan lebih semakin aman.